Malam-malamku untuk merajut ilmu yang bisa dipetik
Menjauhi wanita elok dan harumnya leher
Aku mondar –mandir untuk menyelesaikan masalah sulit
Lebih menggoda dan manis dari berkepit nan manis dan
Panjang
Bunyi pena yang menari di atas kertas-kertas
Lebih manis daripada berada di belaian wanita dan
Kekasih
Bagiku lebih indah melemparkan pasir ke atas
kertas
Daripada gadis-gadis yang menabuh dentum rebana
Hai orang yang berusaha mencapai kedudukaku lewat
Angannya
Sungguh jauh jarak orang yang diam dan yang lain
Apakah aku yang tidak tidur selama dua purnama
Dan engkau tidur nyenyak
Setelah itu engkau ingin menyamai derajatku
Jika musim dingin tiba engkau adalah matahari
Jika musim panas tiba engkau adalah naungan
Engkau tidak tahu jika engkau mengifakkan
harta
Apakah engkau lebih banyak memberi atau
sedikit
Engkau akan diganjar oleh orang lain dengan
segala
Kebaikan,karena engkau adalah pahlawan
Dengan wajahmu kami mengambil penerangan
Saat kami berjalan di malam-malam gulita
Namamu dalam pendengaran adalah sebaik-baiknya
Petunjuk yang disebutkan disemua tempat
Jiwa kami jadi tebusan atas segala goncangan
Dan para jamaah haji menjadi tebusan saat
membaca
talbiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar